Kabupaten Tanah Bumbu kembali menunjukkan potensi besar di sektor pariwisata. Kali ini melalui kawasan hutan mangrove di pesisir Desa Sepunggur, Kecamatan Kusan Tengah.
Lokasi ini menawarkan panorama alam yang memukau, dengan hamparan laut yang berhadapan langsung dengan Gunung Jambangan di seberang, tepatnya di Desa Sungai Pasir, Kecamatan Pulau Laut Tengah, Kabupaten Kotabaru.
Hutan mangrove di Desa Sepunggur dinilai memiliki daya tarik tersendiri karena memadukan keindahan laut, gunung, serta kawasan tambak ikan di sekitarnya. Potensi ini membuatnya layak dikembangkan sebagai destinasi wisata mangrove unggulan di Tanah Bumbu.
Wakil Ketua I DPRD Tanah Bumbu, H. Hasanuddin, saat meninjau langsung lokasi tersebut mengatakan bahwa Desa Sepunggur memiliki posisi yang sangat strategis untuk dijadikan kawasan wisata.
“Kita di Tanah Bumbu perlu memiliki wisata mangrove. Desa Sepunggur ini sangat strategis, di mana terdapat hutan mangrove di pesisir yang berhadapan langsung dengan Gunung Jambangan. Pemandangannya indah, ada juga tambak ikan di sekitarnya. Tempat ini sangat potensial untuk dijadikan destinasi wisata di Kalsel, khususnya di Tanah Bumbu,” ujar H. Hasanuddin.
Pria yang dikenal ramah senyum itu juga menambahkan, pihaknya akan menindaklanjuti potensi tersebut dengan mengusulkan pengembangannya kepada Pemerintah Daerah.
“Lokasinya sekitar tiga kilometer dari jalan nasional. Akses jalan menuju area mangrove ini hanya perlu sedikit peningkatan. Mudah-mudahan Pemerintah Daerah dapat mengakomodasi dan mengembangkan kawasan ini, karena saya yakin tempat ini akan menjadi destinasi wisata besar yang sangat menarik,” jelasnya.
Selain meninjau potensi wisata, kunjungan H. Hasanuddin ke Desa Sepunggur juga bertujuan menyerap aspirasi warga. Salah satu keluhan utama masyarakat adalah belum tersedianya jaringan listrik dari PT PLN, meskipun sudah bertahun-tahun menetap di kawasan tersebut.
Dalam kesempatan itu, H. Hasanuddin mendengarkan langsung berbagai harapan warga agar segera menikmati aliran listrik dan peningkatan infrastruktur dasar lainnya. (Gunawan)