Semarak HAORNAS 2025, Kotabaru Gelar Turnamen Street Soccer dan Olahraga Tradisional

Dalam rangka memperingati Hari Olahraga Nasional (HAORNAS) ke-42 tahun 2025, Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Kotabaru bersama Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kotabaru menggelar berbagai event olahraga tradisional serta turnamen street soccer. Kegiatan berlangsung di Taman Siring Laut, Sabtu–Minggu (6–7/9/2025).

Berbagai perlombaan khas masyarakat seperti engrang, bakiak, lari balok, sumpit, ketapel, silat budaya, hadang, panco, badanku, bola sundul, street soccer, hingga gebuk bantal meramaikan acara. Tak ketinggalan, ekshibisi permainan tradisional gasing dan halma juga ditampilkan.

Acara resmi dibuka oleh Wakil Bupati Kotabaru, Sairi Mukhlis, dan dihadiri Ketua DPRD Kotabaru Hj. Suwanti, anggota DPRD Hartono, jajaran perangkat daerah, serta Ketua dan anggota KORMI Kotabaru.

Ketua KORMI Kotabaru, Drs. Sugiatno, dalam laporannya menyampaikan bahwa sebanyak 1.250 peserta dari SD, SMP, hingga SMA se-Kabupaten Kotabaru ikut serta dalam kegiatan ini. Saat ini KORMI telah membina 46 Induk Organisasi Olahraga (Inorga), meski baru 14 inorga yang ditandingkan di event HAORNAS kali ini.

“Alhamdulillah, tahun ini Kotabaru bisa mengikuti Porda KORMI di Kalsel dan meraih peringkat ke-7 dari 13 kabupaten/kota. Ini capaian yang membanggakan,” ungkap Sugiatno.

Kepala Disparpora Kotabaru, Sony Tua Halomoan, menegaskan bahwa olahraga tradisional bukan sekadar permainan, tetapi juga warisan budaya yang sarat dengan nilai gotong royong dan kebersamaan.

“Melalui permainan ini kita bisa mengajarkan kerja sama sekaligus menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya bangsa, khususnya bagi generasi muda,” katanya.

Ia juga menginformasikan bahwa Kotabaru sedang menyiapkan atlet untuk Porprov Kalsel di Tanah Laut pada November mendatang, dengan menggelar pemusatan latihan (Training Center) sejak akhir Agustus.

Mewakili Bupati Kotabaru, Sairi Mukhlis memberikan apresiasi kepada KORMI yang terus berperan aktif melestarikan olahraga tradisional berbasis kearifan lokal.

“Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak melupakan sejarah dan budayanya. Melalui olahraga tradisional, kita membentuk generasi Kotabaru yang sehat, cerdas, tangguh, sekaligus berbudaya,” ujarnya.

Ia juga berpesan agar anggaran pembinaan olahraga dimanfaatkan secara maksimal untuk meraih prestasi, baik oleh KORMI maupun KONI Kotabaru. (Gusti Mahmuddin Noor)

Lebih baru Lebih lama



HUT GUB KALSEL
Iklan

نموذج الاتصال