Ketua DPRD Kabupaten Kotabaru, Hj. Suwanti, bersama Wakil Ketua I DPRD, Awaludin, S.Hut, dan anggota Komisi II Hartono, melakukan peninjauan ke Pelabuhan Empat Serangkai yang berada di Kelurahan Kotabaru Tengah, Kecamatan Pulau Laut Sigam, pada Minggu (17/8/2025).
Dalam peninjauan tersebut, keduanya didampingi Kepala Dinas Perhubungan Kotabaru, Lurah Kotabaru Tengah Heryadi Rahma, serta sejumlah pejabat terkait.
Pelabuhan Empat Serangkai diketahui sudah lama mengalami kerusakan cukup parah. Hingga saat ini, belum ada perbaikan signifikan yang dilakukan. Kondisi tersebut kerap menyulitkan aktivitas masyarakat, terutama para pengguna jasa pelabuhan dari berbagai kecamatan di wilayah kepulauan Kotabaru.
Lurah Kotabaru Tengah, Heryadi Rahma, saat dihubungi awak media melalui pesan WhatsApp, menyampaikan harapan besar agar pemerintah segera merealisasikan perbaikan jembatan atau titian yang ada di pelabuhan tersebut.
“Melalui musrenbang kecamatan, usulan perbaikan sudah kami sampaikan setiap tahun. Harapan kami, jika nantinya diperbaiki, ukurannya disesuaikan dengan kondisi yang ada saat ini. Selain itu, memang diperlukan pengerukan aliran sungai, namun yang lebih utama adalah perbaikan jembatan karena masyarakat sudah puluhan tahun merasakan kesulitan,” ujarnya.
Menurut Heryadi, Pelabuhan Empat Serangkai tidak hanya digunakan warga Kelurahan Kotabaru Tengah, tetapi juga menjadi akses penting bagi masyarakat dari kecamatan lain seperti Pulau Sebuku, Kelumpang Selatan, Kelumpang Tengah, Kelumpang Utara, serta wilayah kepulauan lainnya di Kabupaten Kotabaru.
Wakil Ketua I DPRD Kotabaru, Awaludin, S.Hut, menegaskan bahwa peninjauan tersebut juga dimaksudkan untuk mendengar langsung aspirasi masyarakat.
“Kami berdialog dengan warga dan menyerap aspirasi mereka. Permintaan warga jelas, yaitu perbaikan jembatan dengan lantai beton di atasnya serta perbaikan tiang yang sudah rusak. Hal ini segera kami sampaikan kepada pihak eksekutif agar dibahas lebih lanjut. Kadishub juga sudah menawarkan beberapa alternatif pembangunan, namun ranah teknisnya ada di dinas. Dishub akan melobi Kementerian Perhubungan, sebab status jembatan ini masih dipakai Polindo dan diminta kembali ke Pemda Kotabaru,” jelas Awaludin.
Ia menambahkan, DPRD akan mendorong pemerintah daerah untuk segera melakukan rapat lintas sektor dengan dinas terkait. “Kami akan menyarankan agar hal ini diusulkan dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD, sehingga perbaikan Pelabuhan Empat Serangkai dan pengerukan aliran sungai bisa masuk dalam prioritas pembangunan,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kotabaru Hj. Suwanti mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi Pelabuhan Empat Serangkai yang semakin memburuk.
“Ketika kami melakukan peninjauan, memang kondisinya sangat memprihatinkan. Jembatan sudah berlubang-lubang, bahkan ada warga yang terpaksa memperbaikinya sendiri. Kami berharap proses perbaikan nantinya benar-benar sesuai dengan keinginan masyarakat, sebab warga sudah cukup lama menanti. Tinjauan dari pejabat pemerintah memang sudah sering kali dilakukan, namun hingga kini belum kunjung terealisasi perbaikan,” tegas Suwanti.
Ketua DPRD juga menyoroti kekecewaan warga yang muncul akibat seringnya dilakukan survei dan pengukuran tanpa hasil nyata. “Nampak warga sedikit kecewa, karena sudah berkali-kali dilakukan peninjauan dan pengukuran jembatan, tetapi perbaikannya tidak kunjung direalisasikan. Ini menjadi catatan penting bagi pemerintah daerah untuk segera menindaklanjutinya,” pungkas Suwanti.
Kehadiran Ketua dan Wakil Ketua DPRD Kotabaru bersama jajaran diharapkan menjadi langkah awal dalam mempercepat upaya perbaikan infrastruktur pelabuhan yang sudah lama dinanti masyarakat. (Gusti Mahmuddin Noor)