TANAH BUMBU – Komunitas Pecinta Alam Ulin (KPA Ulin) sukses menggelar kegiatan canyoneering perdana di Air Terjun Mandin Damar, Desa Gunung Raya, Kecamatan Mentewe, Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), pada Sabtu-Minggu (21–22 Juni 2025). Meski baru pertama kali digelar, antusiasme peserta terbilang tinggi, bahkan datang dari luar daerah.
Ketua KPA Ulin, Agus, melalui perwakilannya Nur Syamsiah, menyebut kegiatan ini diikuti oleh sekitar 30 peserta. “Hari Sabtu 15 orang, Minggu juga 15. Ada yang dari Banjarmasin, bahkan Kalimantan Tengah, tapi paling banyak dari Tanah Bumbu,” ujarnya.
Sebagai gebrakan awal, panitia memberikan harga promo untuk dua jenis paket. Paket trip pulang-pergi dibanderol Rp250 ribu per orang, sedangkan paket lengkap dengan fasilitas camping seharga Rp295 ribu. “Sudah termasuk tenda kapasitas empat orang, matras, dan perlengkapan dasar lainnya,” tambah Nur.
Selain memberi pengalaman seru menjelajah air terjun, agenda ini juga punya misi penting: memperkenalkan potensi wisata alam Tanah Bumbu ke khalayak luas. “Air Terjun Mandin Damar ini gampang diakses dan punya panorama yang luar biasa,” ujarnya.
Nur pun mengajak publik untuk terus memantau kegiatan selanjutnya. “Sesi berikutnya mungkin di Mandin Damar lagi, atau bisa saja di spot lain yang lebih menantang. Pantau terus Instagram kami di @kpa_ulin, karena kami komunitas pertama yang menggelar canyoneering di Tanah Bumbu,” tegasnya.
Sania, salah satu peserta asal Mentewe, turut berbagi pengalamannya. “Awalnya sempat deg-degan, tapi ternyata seru banget! Ini pengalaman baru yang bikin ketagihan,” tuturnya.
Dengan keberhasilan pelaksanaan perdana ini, KPA Ulin membuktikan bahwa semangat petualangan bisa menjadi jembatan untuk memperkenalkan pesona alam daerah. Harapannya, kegiatan semacam ini bisa terus berlanjut dan menjadi agenda wisata unggulan di Tanah Bumbu. (Gunawan)