Pemerintah Kabupaten Balangan berhasil menghimpun dana sebesar Rp906 juta lebih dari hasil lelang aset daerah yang dilaksanakan pada pertengahan Juli 2024.
Lelang aset ersebut mencakup 62 paket aset daerah, terdiri atas inventaris kantor, alat berat, dan kendaraan bermotor. Dari jumlah itu, sebanyak 43 paket aset berhasil terjual, sementara 19 paket lainnya belum mendapatkan penawar.
“Kendati belum terjual 100 persen, capaian nilai penjualan dari perhitungan appraisal berhasil melampaui target,” ujar Kepala Bidang Aset Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Balangan, Kamrani, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (18/12/2024).
Menurut Kamrani, beberapa paket yang belum mendapatkan penawar terdiri atas tiga unit mobil dan 16 unit kendaraan lainnya. Ia memperkirakan hal ini disebabkan jumlah aset dalam satu paket yang relatif banyak, serta limit harga yang dinilai terlalu tinggi.
“Kami akan mengevaluasi lebih lanjut terkait aset-aset yang belum laku. Evaluasi ini penting agar semua aset dapat terserap dengan baik dan mendapatkan penawar yang sesuai dengan nilai yang diinginkan,” tambahnya.
BPKAD Balangan juga berencana membuka kembali lelang untuk sisa aset yang belum terjual pada awal tahun 2025.
Di tahun 2024, BPKAD hanya melaksanakan satu kali lelang, meskipun awalnya direncanakan dua kali. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan waktu.
Dana yang terkumpul dari hasil lelang akan dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur dan program-program strategis guna mendukung kemajuan Kabupaten Balangan.
“Dana hasil lelang ini disetor langsung oleh Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) ke kas daerah sebagai Pendapatan Asli Daerah (PAD). Kami berharap hasil ini dapat mendukung pembangunan daerah serta memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” tutup Kamrani. (Didi Juaidinoor)