Dalam acara tersebut Presiden Jokowi memberikan sejumlah arahan kepada para peserta yang hadir untuk agar ditindaklanjuti oleh daerah masing-masing.
Kepala Pelaksana BPBD Balangan H Rahmi Senin (6/3/2023) mengatakan, arahan Presiden dalam Rakornas PB tersebut akan ditindaklanjuti secara bertahap sesuai dengan kemampuan.
"Ada tujuh poin penting arahan Presiden terkait penanggulangan bencana," ujarnya.
Yang pertama yaitu Presiden menekankan kepada daerah untuk memprioritaskan kesiagaan dan kewaspadaan masyarakat, pengelolaan tata ruang dan perizinan pembangunan harus berbasis mitigasi bencana.
"Kemudian daerah didorong untuk mengindentifikasi bencana, menyiapkan anggaran yang memadai serta gunakan dana bersama untuk melindungi masyarakat," katanya.
Arahan selanjutnya, yaitu menyederhanakan aturan untuk mempercepat pelayanan masyarakat dan yang terakhir mengontrol dengan ketat seluruh upaya penanggulangan bencana.
Selain arahan tersebut, katanya, Presiden juga menekankan tentang pentingnya antisipasi bencana.
Di antaranya yaitu melakukan peringatan dini, edukasi masyarakat melalui sosialisasi, latihan serta simulasi, kemudian memperhatikan kontruksi bangunan.
"BPBD dan Pemda selaku ujung tombak penanggulangan bencana juga diminta agar selalu mengindentifikasi bencana serta menyiapkan anggaran," ujarnya.
Kemudian lebih lanjut Presiden meminta agar daerah memasukkan risiko bencana dalam rencana pembangunan dan investasi, segera salurkan bantuan jika terjadi bencana, serta regulasi kebencanaan disederhanakan. (Didi Juaidinoor)
