Menjelang peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (HAKORDIA), Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Tanah Bumbu, Abdul Rahim, kembali menyoroti pentingnya menjaga integritas dalam setiap lini pemerintahan.
Di kediamannya di Batulicin, ia menekankan bahwa pengawasan tak boleh lagi hanya formalitas, tetapi harus dijalankan secara nyata dan konsisten.
“Korupsi adalah musuh bersama. Jika pembangunan ingin benar-benar dirasakan masyarakat, maka pengawasan harus diperkuat tanpa kompromi,” ujar Rahim.
Ia menegaskan, dampak korupsi bukan sekadar kerugian finansial negara, melainkan juga meruntuhkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Karena itu, momentum HAKORDIA dipandangnya sebagai pengingat penting untuk memperkuat komitmen seluruh penyelenggara negara.
“Korupsi meruntuhkan kepercayaan publik. HAKORDIA harus menjadi pengingat bagi kita semua untuk terus menjaga integritas,” tegasnya.
Tak hanya itu, Rahim menilai keteladanan pejabat publik menjadi kunci. Pemimpin, kata dia, harus menjadi contoh dalam menjalankan amanah.
“Integritas bukan sekadar slogan. Pemerintahan adalah amanah rakyat. Setiap rupiah anggaran harus dikelola secara transparan dan akuntabel. Jauhkan gratifikasi dan kolusi,” ucapnya.
Sebagai Ketua BK, ia memastikan bahwa pengawasan etika di DPRD terus diperkuat. BK, jelasnya, akan menjaga marwah lembaga legislatif melalui tindakan tegas terhadap pelanggaran perilaku.
“BK akan memperketat pengawasan terhadap etika dan perilaku anggota. Kami menjaga marwah DPRD. Tidak boleh ada celah penyalahgunaan kewenangan,” jelasnya.
Mengakhiri penyampaiannya, Abdul Rahim mengajak seluruh elemen untuk merespons HAKORDIA dengan cara yang membangun.
“Mari menyambut HAKORDIA dengan hati yang jernih. Jangan saling curiga tanpa dasar. Bangun lingkungan kerja yang jujur dan bertanggung jawab. Ini bukan soal mencari kesalahan, tetapi menjaga kebaikan bersama,” tuturnya.
Ia kembali menegaskan bahwa integritas harus menjadi fondasi utama pembangunan daerah.
“Budaya bersih di Tanah Bumbu harus ditegakkan. Integritas kita hari ini adalah masa depan daerah,” pungkasnya. (Gunawan)

