BANJAR – Petualangan seru dialami 16 pendaki asal Batulicin, Kotabaru, dan Banjarmasin. Mereka sukses menaklukkan Gunung Haur Bunak dengan ketinggian 1.141 mdpl, yang berdiri gagah di Desa Pa’au, Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar.
Gunung Haur Bunak berada di Desa Pa’au, Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar, kawasan yang dikenal sebagai “hati Riam Kanan”. Selain puncaknya, desa ini juga menawarkan daya tarik wisata lain seperti Batu Balian dan aliran sungai yang jernih serta masih dipenuhi ikan, menandakan lingkungan yang terjaga dan asri.
Gunung ini bisa diakses melalui dua jalur. Via Penyaluhan yang dikenal ekstrem dan penuh variasi medan, serta via Plajau yang lebih bersahabat. Waktu tempuh menuju puncak berkisar 1–2 malam, tergantung stamina pendaki.
Zani, pendaki asal Kotabaru, menyebut jalur yang mereka lalui penuh tanjakan. “Sepanjang rute didominasi tanjakan, tapi air sangat mudah ditemukan karena banyak sungai kecil di jalur,” jelasnya.
Zani mengingatkan pendaki agar tidak mendirikan tenda di puncak karena area sempit.
Pendaki lain, Ica asal Batulicin, tak bisa menyembunyikan rasa puasnya.
“Capek, basah kena hujan, tapi terbayar lunas ketika sampai di puncak. Banyak pelajaran berharga yang saya dapat, ini salah satu wish list saya yang akhirnya tercapai,” ucapnya dengan mata berbinar.
Hal senada disampaikan Very asal Batulicin.
“Buat saya jalurnya menantang, tapi pemandangan sepanjang perjalanan luar biasa indah. Apalagi kebersamaan dengan teman-teman, itu yang bikin pengalaman ini spesial,” katanya.
Sementara itu, Sarah asal Batulicin mengaku pengalaman pertamanya mendaki Haur Bunak sangat berkesan.
“Awalnya sempat ragu karena medannya berat, tapi ternyata seru banget. Pemandangan dari jalur sampai puncak bikin saya ingin kembali lagi suatu hari nanti,” ujarnya.
Tak ketinggalan, Irfan dari Banjarmasin menilai pendakian kali ini memberi pengalaman berbeda.
“Beda banget rasanya kalau mendaki bersama rombongan. Jalurnya berat, tapi dengan saling menyemangati, semua jadi terasa lebih ringan. Ini pengalaman yang tidak akan saya lupakan,” tuturnya. (Gunawan)