Pemerintah Kabupaten Kotabaru kembali menghadirkan kemeriahan dalam rangkaian Festival Budaya Saijaan (FBS) ke-11, dengan menggelar Pawai Budaya dan Atraksi Seni Budaya yang berlangsung di kawasan wisata Siring Laut dengan disaksikan ribuan warga dan peserta, Sabtu (23/08/2025).
Kegiatan ini menjadi magnet tersendiri, karena menampilkan keberagaman budaya serta seni lokal maupun dari berbagai daerah di Kalimantan Selatan.
Pelepasan peserta pawai dilakukan secara resmi oleh Staf Ahli Gubernur Kalsel Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Sulkan, SH., MM, bersama Bupati Kotabaru Muhammad Rusli, S. Sos yang diwakili Staf Ahli Bidang Ekonomi, Johanuddin, S. Pd., MM, didampingi Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga, Sonny Tua Halomoan, ST., ME. Peserta pawai terdiri dari perwakilan kabupaten/kota se-Kalimantan Selatan, 22 kecamatan, komunitas, hingga berbagai etnis yang ada di Kotabaru.
Dalam sambutannya, Sulkan menyampaikan apresiasi tinggi terhadap pelaksanaan pawai budaya ini. Menurutnya, kegiatan yang mengangkat budaya lokal ini bukan hanya sekadar hiburan, melainkan juga mencerminkan persatuan dan kerukunan masyarakat.
“Hal ini patut diberikan apresiasi yang sangat luar biasa. Gubernur Kalimantan Selatan memberikan dukungan penuh agar kegiatan ini terus berlanjut dan semakin baik ke depannya,” ujarnya.
Ia juga menekankan, pawai budaya menjadi simbol kerukunan antar-suku di Kotabaru, sekaligus menandakan optimisme terhadap pembangunan daerah di masa mendatang.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, Sonny Tua Halomoan, menjelaskan bahwa pawai budaya dan atraksi seni ini bertujuan memperkenalkan kekayaan budaya lokal sekaligus menarik minat wisatawan untuk berkunjung.
“Semoga Festival Budaya Saijaan dapat menjadi daya tarik wisata, baik bagi wisatawan lokal, nasional, maupun internasional,” ucapnya.
Sonny juga mengajak masyarakat Kotabaru untuk berbangga karena FBS telah masuk dalam Karisma Event Nusantara 2025, sebuah agenda budaya berskala nasional. Selain itu, ia menyinggung tema tahun ini, Magic From The Sea (Keajaiban dari Laut), yang diambil dari tradisi dan budaya masyarakat Suku Bajau Samah.
Pawai Budaya kali ini menampilkan beragam atraksi seni, tarian tradisional, serta representasi budaya dari berbagai suku. Peserta berjalan melalui rute yang dimulai dari Siring Laut – Si Walk, kemudian melintasi Jalan Putri Cipta Sari (Limbur), Jalan Singabana (Bakti), Jalan Pangeran Diponegoro (Depan Polres), Jalan H. Agus Salim, hingga kembali finis di titik awal, Siring Laut.
Sepanjang perjalanan, warga tampak antusias menyaksikan keindahan busana, tarian, serta penampilan khas dari tiap etnis yang ikut serta. Suasana penuh warna ini sekaligus menjadi bentuk nyata pelestarian kearifan lokal masyarakat Kotabaru.
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Kotabaru berharap agar kekayaan budaya lokal dapat terus dikenal luas dan diwariskan kepada generasi muda. Dengan begitu, budaya daerah tetap terjaga, sekaligus menjadi aset berharga dalam membangun identitas daerah di tengah arus modernisasi. (Gusti Mahmuddin Noor)