Kwarda Kalsel Tingkatkan Korsa dan Profesional Pelatih Pembina Pramuka

Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Kalimantan Selatan (Kwarda Kalsel) menggelar Training of Trainer (ToT) Pusdiklatda bertajuk “Meningkatkan Korsa dan Profesional Pelatih Pembina Pramuka Banua”, yang berlangsung selama tiga hari, mulai 29 Juni hingga 1 Juli 2025, di Gedung Kwarda Kalsel, Banjarmasin.

Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Adi Santoso, mewakili Wakil Gubernur Kalimantan Selatan, Hasnuryadi Sulaiman. 

Dalam sambutannya, Adi Santoso menekankan pentingnya Pramuka sebagai wadah strategis pembentukan karakter bangsa.

“Gerakan Pramuka adalah organisasi yang populis, memiliki sejarah panjang dan kontribusi besar bagi Indonesia. Ini bukan sekadar kegiatan, tetapi tempat menanamkan nilai-nilai kepemimpinan, gotong royong, kedisiplinan hingga cinta Pancasila,” ujar Adi Santoso, Minggu (29/6/2025).

Lebih lanjut, Adi menekankan bahwa pelatihan seperti ToT bukan sekadar rutinitas, melainkan investasi jangka panjang untuk masa depan organisasi.

“Kompetensi para pelatih dan pembina harus terus ditingkatkan agar mampu menjadi agen perubahan yang inspiratif dan berwawasan luas,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Harian Kwarda Kalsel, H. Achmadi, menyebutkan bahwa ToT kali ini merupakan program awal tahun 2025 yang menyasar seluruh pelatih dari Kwartir Cabang se-Kalimantan Selatan. Kegiatan ini digawangi langsung oleh Kak Haris dari Pusdiklatda Kalsel.

“Pelatih kita harus punya motivasi inovatif dan mampu membina anak-anak Pramuka dengan pendekatan karakter dan kepemimpinan. Ini sangat penting bagi masa depan Pramuka di Banua,” kata Achmadi.

Kepala Pusat Pusdiklatda Kalsel, Kak Muhammad Haris, menjelaskan bahwa ToT ini terdiri dari dua kelompok besar: pelatih lanjutan (KPL) dan peserta dari Pusdiklat cabang.

“Kami mempersiapkan ini sebagai langkah menuju akreditasi pusdiklat dan sertifikasi pelatih pembina Pramuka secara nasional. Akan ada instrumen penilaian yang dilakukan baik secara online maupun visitasi langsung oleh tim asesor,” jelas Ka Haris.

Ia menambahkan bahwa kualitas pelatih akan menjadi fokus utama. Tidak hanya menjadi pelatih biasa, tetapi pelatih yang siap menghadapi tantangan zaman dan mampu memberikan kontribusi nyata dalam kehidupan masyarakat.

“Ini bukan hanya pelatihan teori, tapi juga ada praktik lapangan dalam bentuk kegiatan kerja nyata,” tegasnya.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan juga menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung kegiatan kepramukaan baik dari segi kebijakan maupun finansial.

“ToT ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam mencetak pelatih-pelatih unggul yang akan menciptakan kader-kader Pramuka yang siap memimpin dan menginspirasi,” tutupnya. (MC Kalsel/Diananta)

Lebih baru Lebih lama



HUT GUB KALSEL
Iklan

نموذج الاتصال