Keberadaan warung jablay di wilayah Kecamatan Simpang Empat, Tanah Bumbu (Tanbu), tepatnya di sepanjang kilometer 8 Jalan Transmigrasi Plajau, membuat warga resah.
Aktivitas yang dianggap mengganggu ketertiban dan kenyamanan masyarakat ini mendorong warga menyampaikan keluhan langsung kepada salah satu anggota DPRD setempat.
Warga berharap ada tindakan tegas dari pihak berwenang untuk menertibkan warung tersebut demi menjaga ketentraman lingkungan dan mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Hal itu terungkap pada saat anggota DPRD Tanah Bumbu Said Ismail Khollil Alydrus melakukan Reses di wilayah Kecamatan Simpang Empat, Jum’at, (15/11/2024) kemarin.
Adapun desa yang menjadi resapan aspirasi masyarakat tersebut, yakni Desa Sarigadung, Batu Ampar, dan Desa Sei Dua.
Selain aspirasi terkait Infrastruktur, PJU, Pupuk Bersubsidi, Bibit Sayur dan Bibit Kambing, warga juga menyampaikan keresahan keberadaan Warung Jablay yang berada disepanjang Kilometer 8 Jalan Transmigrasi Plajau.
Menurut warga, selain menimbulkan kebisingan dari suara musik dan permainan bilyar, juga adanya dugaan praktek mesum meresahkan warga.
Warga meminta warung yang terindikasi menyalahi aturan dibongkar, untuk mengantisipasi kejadian yang tak diinginkan, seperti mabuk dan perkelahian lainnya.
Menanggapi keluhan warga, Said Ismail berjanji akan menyampaikannya ke pemerintah daerah, karena dirinya hanya mempunyai kewenangan dalam legislasi, penganggaran, dan pengawasan.
“Kewenangan ada di Pemkab, saya akan sampaikan hal ini dan mengawal prosesnya. Semoga aspirasi yang disampaikan ini dapat terwujud sesuai harapan kita semua,” katanya. [Gunawan]