Kegiatan menjala dan bagagap iwak ini rutin digelar warga Desa Inan, Panggung, Galumbang hingga Maradap setiap musim kemarau dimana anak Sungai Balangan yang masuk ke jalur Kecamatan Paringin Selatan atau lebih dikenal dengan sebutan Tabat Besar Kali Meraup mengalami penurunan debit air.
Dalam lomba yang diikuti 200 lebih peserta ini, Bupati mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan tradisi turun temurun yang dilaksanakan oleh masyarakat Desa Inan dan sekitarnya.
H Abdul Hadi berharap kegiatan tersebut dapat terus berlanjut, dan menjadi agenda tahunan sehingga ke depannya bisa dijadikan objek wisata.
"Tradisi ini dilaksanakan sudah sejak puluhan tahun yang lalu. Diharapkan hal ini berlanjut dan pemerintah daerah siap mendukung kegiatan ini. Untuk peserta pada tahun ini dari empat desa, yaitu Desa Inan Panggung, Galumbang dan Maradap dengan jumlah 200 orang lebih," katanya.
Bupati Balangan, Abdul Hadi juga ikut serta hadir dalam kegiatan menjala dan bagagap iwak bersama Kapolres, pihak perusahaan, anggota dewan, Ketua Pengadilan Balangan dan jajaran Forkompimda lainnya.
Bupati sendiri melakukan lemparan pertama jala untuk membuka acara tersebut.
Dia mengaku sangat senang karena tradisi seperti ini juga menjadi kebiasaan dirinya sejak dulu.
"Kita melaksanakan ini dalam rangka sebagai hiburan dan silaturahmi untuk bertemu langsung dengan masyarakat dan kegiatan menangkap ikan dengan cara menjala atau bagagap, juga sangat saya sukai," tutur Abdul Hadi.
Orang nomor satu di Bumi Sanggam ini juga berkesempatan menyerahkan hadiah kepada para pemenang Lomba Menjala dan Bagagap Iwak, berupa tropi, sepeda listrik serta uang. (Didi Juaidinoor)