Gubernur Kalsel H. Sahbirin Noor atau Paman Birin menerima penghargaan dari Badan Narkotika Nasional (BNNI) Republik Indonesia.
Penghargaan ini diberikan langsung oleh Kepala BNN, Komjen Pol Prof Dr Petrus Reinhard Golose kepada Paman Birin atas partisipasi peran aktif fasilitasi Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di Provinsi Kalsel pada acara kuliah umum di General Building Lecture Theater Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin pada Rabu (6/9/2023).
Selain Paman Birin, para penerima penghargaan lain adalah Ketua DPRD Kalsel H Supian HK, Rektor ULM Prof Dr Ahmad Alim Bachri, Kapolda Kalsel Irjen Pol Andi Rian Djajadi (diwakili), Penjabat Bupati Barito Kuala Mujiat, dan Kepala RRI Banjarmasin.
Hadir, para pejabat utama BNN RI, Pejabat BNN Provinsi Kalsel, unsur pimpinan perguruan tinggi, anggota Forkopimda Kalsel, dan mahasiswa peserta kuliah umum.
Paman Birin dalam sambutannya, mengatakan bahwa pengaruh global menyebar cepat dan menjadi tantangan yang luar biasa. Salah satunya penyebaran narkoba sebagai upaya penghancuran sebuah bangsa dan negara.
Paman Birin juga menyebut, betapa banyak yang dilakukan para shatekholder untuk mencegah dan memusnahkan barang haram ini, namun tetap saja menjadi ancaman.
“Kita harus melawan narkoba, walaupun harus balangsar dada,” ujar Paman Birin yang juga Ketua Dewan Penyantun ULM Banjarmasin.
Hal lain yang diingatkan Paman Birin adalah terkait pentingnya menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing.
“Kita ingin Banua kita punya generasi yang tangguh, terampil, dan tringginas,” sebut Paman Birin.
Penghargaan bagi Kabupaten/Kota Tanggap Ancaman Narkoba (KOTAN) ini sebagai bentuk apresiasi dari BNN atas suksesnya pelaksanaan program KOTAN melalui peraturan Kepala BNN RI Nomor 4 Tahun 2023 tentang tata cara pemberian penghargaan.
Ada empat sektor dari objek KOTAN ini yaitu sektor pendidikan, sektor masyarakat, sektor badan usaha negara, dan sektor badan usaha swasta.
Sementara itu, Rektor ULM Prof Dr Ahmad Alim Bachri menyampaikan, ULM dalam proses penerimaan mahasiswa baru adalah mensyaratkan lolos tes atau bebas narkoba, meskipun mereka sudah lulus ujian tertulis dan lainnya.
“Jadi dilakukan pemeriksaan di jenjang apa pun juga,” ujar Alim Bachri yang menjamin universitas terbesar di Kalimantan ini, bersih dari indikasi pengaruh narkoba.
Disebutkan juga, mahasiswa yang kuliah di ULM saat ini mencapai 37 ribu orang dari berbagai provinsi di tanah air. Mereka kuliah di program sarjana, magister, doktoral, spesiali dan profesi, serta program binaan lainnya.
“Tahun depan minimal 12 program doktor di ULM, sedang dipersiapkan,” ujar Alim Bachri.
Penyerahan penghargaan dirangkai kuliah umum yang disampaikan Kepala BNN Komjen Pol Prof Dr Petrus Reinhard Golose dengan tema Strategi War of Drugs kepada perwakilan mahasiswa semua jurusan di ULM Banjarmasin.
Petrus Golose menyebut, tagline BNN War on Druggs yang terus digaungkan ini untuk mewujudkan misi BNN RI dengan menggunakan strategi: softpower approach, hardpower approach, smartpower approach, and cooperation atau sinergitas, baik secara nasional maupun internasional.
Strategi ini ujar Golose, untuk mewujudkan Indonesia Bersinar (Bersih Narkoba), baik secara holistik maupun komprehensif. (Diananta)