Rakor tersebut dipimpin dan dimoderatori oleh Kabid PPM, I gede Arya S dan dihadiri oleh seluruh pejabat eselon III Dishut Kalsel.
Rakor tersebut diawali dengan paparan Dishut tentang Program Prioritas Folu Netsink 2030 Sub Nasional Kalsel, kemudian pemaparan draft Proposal Hijau oleh GGGI.
Rakor kali ini merupakan diskusi terfokus yang lebih mengarah kepada upaya pengurangan emisi karbon di Kalsel dalam kerangka Folu Netsink dengan sasaran penguatan kelembagaan pengelola karbon, pembentukan dan penyiapan masyarakat peduli karbon, membangun sistem informasi karbon, mendata kantong kantong lokasi penyerapan karbon.
Kadishut Kalsel Hj.Fathimatuzzahra melalui Kabid PPM, I Gede Arya S mengatakan proposal ini akan disampaikan ke Lembaga Donor Kemitraan yang merupakan wali donor yang dikelola oleh UNDP, “proposal ini diusahakan tidak bertumpang tindih dengan proposal yang akan disampaikan Dinas Kehutanan Kalsel kepada BDLH,” kata I Gede Arya S.
Hasil Brainstroming dalam rakor kali ini nantinya akan dituangkan sebagai materi dalam Proposal proyek Hijau yang akan dibuat. Pada Akhir bulan Juni nanti akan kembali dipaparkan oleh GGGI proposal yang lebih detail sebagai tindaklanjut dari hasil diskusi pada hari ini.
Rakor ini dihadiri oleh Dinas Lingkungan Hidup Prov Kalsel, Tim Restorasi Gambut Daerah (TRGD) Provinsi Kalimantan Selatan, Fakultas Pertanian ULM dan Fakultas Pertanian ULM. (Diananta)