107 Lansia Kotabaru Diwisuda, Sekolah Lansia Tempat Pembelajaran


Pemerintah Kabupaten Kotabaru melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPPAPPKB) menggelar Wisuda Sekolah Lansia Standar 1 (S1) dan Standar 2 (S2) Tahun 2025, Jumat (19/12/2025).

Kegiatan berlangsung di Aula Masjid Apung Kabupaten Kotabaru dan diikuti 107 wisudawan dan wisudawati dari sejumlah kecamatan, baik secara luring maupun daring.

Wisuda Sekolah Lansia ini merupakan bagian dari program strategis Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (BKKBN) yang bertujuan mewujudkan lansia yang sehat, mandiri, aktif, produktif, serta bermartabat melalui pembelajaran terstruktur dan berkelanjutan.

Kepala DPPPAPPKB Kabupaten Kotabaru, Ir. Sri Sulistyani, MPH, dalam laporan panitia menyampaikan bahwa pelaksanaan Sekolah Lansia di Kotabaru berlangsung selama enam bulan dan diikuti peserta dari empat kecamatan serta satu kelurahan.

Adapun rincian peserta wisuda yakni Kecamatan Pulau Laut Utara Desa Megasari dengan predikat Sekolah Lansia Standar 1 (SL1) Sekolah Lansia Sentosa sebanyak 25 wisudawan.

Kecamatan Pulau Laut Timur meliputi Desa Langkang Lama, Langkang Baru, dan Teluk Mesjid dengan total 49 wisudawan dari tiga Sekolah Lansia SL1, yaitu Sekolah Lansia Sehat Selalu (12 orang), Sekolah Lansia Tunas Mekar (20 orang), dan Sekolah Lansia Seroja (17 orang).

Selanjutnya, Kecamatan Pamukan Utara Desa Pamukan Indah meluluskan 13 wisudawan dari SL1 Sekolah Lansia Sejahtera. Sementara itu, Kecamatan Pulau Laut Sigam Kelurahan Kotabaru Tengah meluluskan 20 wisudawan dari Sekolah Lansia Standar 2 (SL2) Sekolah Lansia UMI.

“Melalui Sekolah Lansia ini, para peserta dibekali pembelajaran agar tetap sehat secara fisik dan mental, aktif bersosialisasi, serta produktif di usia lanjut,” ujar Sri Sulistyani.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Selatan, Farah Adiba, S.IP., M.Si., dalam sambutan dan arahannya menegaskan bahwa pendidikan tidak mengenal batas usia. Menurutnya, Sekolah Lansia menjadi ruang pembelajaran penting untuk membangun lansia tangguh melalui tujuh dimensi, yakni spiritual, fisik, emosional, intelektual, sosial kemasyarakatan, vokasional, dan lingkungan.

“Hari ini sebanyak 107 lansia diwisuda, terdiri dari 87 lulusan Standar 1 dan 20 lulusan Standar 2. Ini menjadi bukti bahwa semangat belajar harus terus dijaga sepanjang hayat,” ungkapnya.

Sementara itu, sambutan Bupati Kotabaru yang dibacakan Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Zaenal Arifin, S.STP., M.Si., menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan Sekolah Lansia. Ia menilai program ini sebagai langkah visioner dalam menghadapi perubahan struktur kependudukan, di mana jumlah lansia terus mengalami peningkatan.

“Sekolah Lansia bukan sekadar ruang belajar, tetapi wadah pemberdayaan untuk membentuk lansia yang sehat, mandiri, dan berdaya guna. Lansia bukan beban, melainkan aset berharga dengan pengalaman dan kearifan yang dapat menginspirasi generasi muda,” tuturnya.

Prosesi wisuda juga diikuti secara virtual oleh peserta di kecamatan masing-masing. Pemerintah Kabupaten Kotabaru menegaskan komitmennya untuk terus mendukung keberlanjutan serta perluasan program Sekolah Lansia melalui kolaborasi lintas sektor, guna meningkatkan kualitas hidup lansia di Bumi Saijaan. (Gusti Mahmuddin Noor)
Lebih baru Lebih lama



HUT GUB KALSEL
Iklan

نموذج الاتصال