Bagi Julia, warga asli Kotabaru yang bekerja di kawasan wisata Pantai Gedambaan, pengalaman pertama kali mencoba tandem paralayang menjadi momen yang tak terlupakan.
Ia mengaku sempat tegang di awal, namun begitu kaki terangkat dari tanah, semua rasa cemas seketika hilang berganti sensasi kebebasan.
“Begitu melayang, rasanya plong, seru sekali. Pemandangan laut Kotabaru dari ketinggian luar biasa indah,” ujar Julia saat berbagi cerita, Jumat (5/9/2025).
Di Kotabaru, paralayang bisa dinikmati dari puncak Bukit Bapake dengan tarif Rp500 ribu sekali terbang tandem berdurasi sekitar 5–15 menit. Hingga kini, Julia sudah lima kali menikmati sensasi terbang. Tiga kali di Kotabaru, sekali di Bali tepatnya di Alam Paragliding dengan tarif Rp. 850 ribu untuk 16 menit terbang, sebelum akhirnya kembali lagi menikmati langit Kotabaru.
Menurut Julia, ada perbedaan pengalaman antara kedua lokasi tersebut. “Di Kotabaru lebih menenangkan, view lautnya alami dan tenang. Kalau di Bali lebih ramai, banyak wisatawan, terbangnya di atas tebing dengan angin samudra yang cukup menantang. Dua-duanya seru dengan keunikan masing-masing,” jelasnya.
Tak hanya sekadar melayang santai, Julia juga kerap meminta variasi manuver ekstrem. “Terbang kali ini saya sengaja pilih full spiral, lebih menantang,” ucapnya sambil tersenyum.
Setiap penerbangan, katanya, selalu membawa kebahagiaan baru. “Rasanya puas sekali, selalu ada pengalaman berbeda tiap kali terbang,” tambah Julia. Ia berharap olahraga paralayang di Kotabaru bisa terus berkembang dan menarik lebih banyak wisatawan.
Cerita Julia rupanya juga menginspirasi warga lain. Kalista, warga Desa Mekarpura, Kecamatan Pulau Laut Tengah, mengaku tertarik mencoba paralayang setelah melihat unggahan di media sosial.
"Ini pertama kali saya berencana naik tandem paralayang. Tertarik karena lihat di Instagram, jadi pengen uji nyali di Kotabaru dulu, nanti kalau ada kesempatan bisa coba di tempat lain,” katanya.
Bagi wisatawan yang ingin merasakan pengalaman berbeda, paralayang di Kotabaru bisa menjadi pilihan. Laut biru yang membentang, suasana tenang, serta panorama alam dari udara menjadi daya tarik tersendiri.
Seperti pesan Julia. “Sayang sekali kalau dilewatkan, karena Kotabaru punya pesona unik dari udara," ungkapnya mengakhiri. (Gusti Mahmuddin Noor)
