TANAH BUMBU – Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bersujud, Ardiansyah, memastikan bahwa distribusi air bersih kepada pelanggan di wilayah Gunung Tinggi, Kabupaten Tanah Bumbu, layanan PDAM Bersujud mulai berjalan dengan lancar tanpa adanya kendala teknis.
Hal tersebut disampaikan Ardiansyah saat dikonfirmasi oleh sejumlah wartawan pada Jumat (23/5/2025).
Menurut Ardiansyah, pihak PDAM telah melakukan pengecekan rutin serta optimalisasi sistem distribusi untuk memastikan pelayanan kepada masyarakat berjalan maksimal.
“Alhamdulillah, distribusi air bulan ini lancar. Jaringan utama tidak mengalami gangguan besar. Kalau ada keluhan, umumnya hanya persoalan teknis kecil atau masalah di sisi pelanggan,” kata Ardiansyah.
Saat ini, perusahaan mengoperasikan distribusi air dua kali dalam sehari, yakni pukul 06.00 hingga 13.00 dan dilanjutkan pukul 18.00 hingga 24.00. Aliran air sudah menjangkau sejumlah lokasi penting seperti Rusun, Kejaksaan, hingga Kantor BPD.
Namun demikian, beredar beberapa keluhan yang mengaku air tidak mengalir. Menanggapi isu tersebut, PDAM langsung mengirimkan petugas teknis ke lapangan untuk melakukan pengecekan.
“Dari laporan petugas kami di lapangan, setelah dilakukan pengecekan, ternyata penyebab air tidak mengalir bukan karena gangguan jaringan, melainkan karena keran utama pelanggan tertutup,” jelas Ardiansyah.
PT Air Minum Bersujud memastikan suplai air bersih kini mencukupi kebutuhan masyarakat, terutama di Gunung Tinggi yang sempat terdampak gangguan distribusi.
Selain itu, Ardiansyah juga menegaskan bahwa program sambungan air bersih untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) akan tetap berjalan di tahun 2025. Program ini merupakan lanjutan dari pelaksanaan tahun sebelumnya yang sukses menjangkau desa-desa seperti Sarigadung.
“Program MBR tetap kami lanjutkan tahun ini dengan sistem subsidi 50 persen,” ujarnya.
Masyarakat cukup membayar Rp750 ribu dari total biaya sambungan sebesar Rp1.475.000. Penetapan penerima manfaat dilakukan melalui survei dan verifikasi langsung di lapangan.
“Kami seleksi berdasarkan kriteria. Jika rumahnya di perumahan subsidi tapi ada usaha di depannya, maka tidak masuk dalam kategori MBR,” tegas Ardiansyah.
Tahun ini, PT Air Minum Bersujud akan memprioritaskan sambungan MBR di wilayah Barokah, Gunung Besar, dan Plajau Indah. Penyaluran sambungan akan disesuaikan dengan kuota serta hasil verifikasi kelayakan di masing-masing desa.
Dengan membaiknya sistem distribusi dan berlanjutnya program MBR, PT Air Minum Bersujud menargetkan peningkatan layanan air bersih secara menyeluruh dan berkelanjutan di Kabupaten Tanah Bumbu. (Gunawan)