Dukungan tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana serta Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DP3A P2KB PMD) Balangan, Akhmad Nasa'i saat membuka kegiatan gelar darling.
Terlebih ini juga bentuk komitmen dalam menggencarkan edukasi kepada remaja putri terkait program 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) yang dimaksudkan untuk menekan angka stunting.
"Kita berharap dengan adanya gerakan ini upaya pencegahan stunting dari hulunya bisa lebih dimaksimalkan," harap Akhmad Nasa'i.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Kalimantan Selatan, Musyridyansyah menyebut program Gelar Darling yang diinisiasi oleh pemerintah provinsi ini bertujuan untuk mengedukasi para remaja agar hidup sehat dan bisa mencegah pernikahan dini.
Mengingat remaja sekarang sangat mudah terpapar dengan gaya hidup yang kurang sehat, mulai dari seringnya mengonsumsi makanan cepat saji dan masih kurangnya untuk mengonsumsi sayur.
"Dengan adanya gerakan ini kita pupuk kesadaran dan kepedulian mereka dengan semangat 2P yaitu pelopor dan pelapor," ujarnya.
Menurutnya, remaja adalah siklus yang sangat menentukan dalam mencegah terjadinya stunting. Sehingga melalui Gelar Darling ini pihaknya juga menggalakkan pemberian tablet tambah darah agar kesehatan para remaja bisa terjaga, minimal terhindar dari penyakit anemia.
"Kita menjadikan mereka sebagai agen untuk mengkampanyekan apa yang sudah mereka dapatkan pada kegiatan Gelar Darling. Sehingga prevalensi stunting bisa turun secara signifikan," tambahnya. (Didi Juaidinoor)