Sebanyak 32 tim dari tiga Kabupaten di Kalimantan Selatan mengikuti turnamen bola voli antar pelajar putera SLTA/sederajat se-Banua Anam.
Turnamen bertajuk SMAN SALAM Cup III 2023 ini dihelat di lapangan voli SMAN 1 Lampihong, sejak 26 Oktober hingga 23 November mendatang.
Adu gengsi antar klub voli sekolah menjadi daya tarik utama turnamen ini. Sejarah mencatat, ajang ini selalu menyuguhkan permainan menarik dan tontonan sengit. Pada turnamen yang lalu, SMAN 1 Batumandi menasbihkan diri sebagai kampiun.
"Ini adalah penyelenggaraan ketiga, dengan ruang lingkup yang lebih besar, se-Banua Anam. Kali pertama, peserta hanya dari kebupaten Balangan saja. Kemudian yang kedua, pesertanya dari tiga kabupaten, yakni Tabalong, Balangan, HSU. Mudah-mudahan tahun depan bisa se-Kalsel," kata Kepala SMAN 1 Lampihong, Bahriadi, Kamis (26/10/2023) sore.
Selain sebagai wadah silaturahmi klub-klub voli antar sekolah se-Banua Anam, tujuan penyelenggaraan turnamen ini juga dimaksudkan untuk menggali potensi atlet-atlet muda yang dapat diproyeksikan ke event yang lebih tinggi.
Dengan rutinitas latihan dan pola pembinaan yang baik, alumni Pendidikan Ekonomi FKIP ULM itu optimis akan lahir atlet-atlet muda yang bisa mengharumkan masing-masing kabupaten nantinya.
"Di Sekolah kami, ada siswa yang masuk tim Voli Porprov. Ini membuktikan apabila pembinaan benar-benar ditangani secara serius, maka akan menghadirkan prestasi di kemudian hari," bebernya.
Ketua Panitia Pelaksana, Muhammad Saufi menerangkan, bola voli memang menjadi salah satu cabang olahraga favorit di kalangan siswa.
Mengusung format full kompetisi alias sistem gugur, turnamen ini diharapkan bisa terus berlanjut.
"Alhamdulillah setiap kabupaten se-Banua Anam mengirim perwakilan. Mudahan ajang ini bisa terus berlanjut di tahun-tahun mendatang," ucapnya.
Pelatih SMAN 1 Kelua, Bambang Rahmadi mengapresiasi terselenggaranya gelaran ini.
Secara tersirat, Bambang berharap langkah positif dengan menyelenggarakan kompetisi ini bisa ditiru oleh Tabalong. Pasalnya sejak pandemi melanda Banua, hampir tidak ada kompetisi antar sekolah di Bumi Saraba Kawa.
"Terakhir diadakan tahun 2019 lalu. Mudah-mudahan kompetisi bisa kembali ramai lagi, seperti sebelum pandemi," harapnya.
Disinggung mengenai target pada keikutsertaan kali ini, Bambang tidak membebani anak asuhnya dengan harapan muluk.
Meski secara pribadi ia berharap bisa masuk empat besar, namun dia lebih fokus untuk menambah jam terbang pemain.
"Karena kami masih dalam masa transisi dan regenerasi. Pemain-pemain kami yang sebelumnya masuk tim Popda, sudah lulus semua. Jadi pemain kami yang ada ini rata-rata baru," ucap Bambang. (Didi Juaidinoor)
