AKBP Agus Wijanarko S.Sos kepala BNN Batola mengungkapkan maraknya penyebaran narkotika seiring perkembangan ekonomi masyarakat di jalur trans Kalimantan. Menurut dia, peredaran narkotika di Batola cukup signifikan.
"Beberapa kecamatan menjadi wilayah rawan narkotika seperti kecamatan Alalak, terutama jalur Handil Bakti yang berbatasan langsung dengan Banjarmasin dan menjadi jalur menuju Kalteng dan Banjarmasin menuju HSU dan Tapin yang melewati wilayah Barito Kuala," ujarnya.
Maraknya narkoba yang terjadi ini, menurut Brigjen Pol Wisnu Andayana, Kepala BNN Provinsi Kalsel; menerangkan bahwa BNN adalah korps pencegahan dan rehabilitasi serta permasalahan narkoba adalah tanggung jawab bersama dan menghimbau untuk peduli pada lingkungan sekitar atau mencurigai apabila ada penyalah gunaan obat terlarang.
"Pemakai adalah korban, tolong dilaporkan ke BNN nanti kita bantu periksa apakah termasuk pengguna tetap, penguna sesekali atau sudah sangat ketergantungan, kita bantu rehabilitasi syukur dapat sembuh, "ungkapnya.
Pj. Bupati Barito Kuala Mujiyat berkomitmen mendukung P4GN dan mengajak kolaborasi bersama BNN, forkopimda, BUMN, BUMD serta seluruh lapisan masyarakat untuk berantas narkoba. Selain itu Barito Kuala telah menetapkan rencana aksi daerah P4GN melalui Keputusan Bupati Barito Kuala Nomor 188.45/76/Kum/2023.
"Kita Pemkab sudah siapkan 1.200 alat tes urine narkotika untuk ASN dan masyarakat umum. Mari bersama BNN kita antisipasi, minimalisir dan menghapus narkoba di wilayah Barito Kuala", Tegas Pj. Bupati. (Diananta)